Sunday, February 14, 2016

Gak ada mobil buat kondangan? Ini solusi iritnya...

Biasanya setiap menghadiri kondangan rekan ataupun sahabat, saya selalu meminjam mobil orangtua ataupun saudara. Terus terang, saya tidak mempunyai mobil pribadi, sehingga saya memilih menggunakan kata "pinjam". 

Dua kondangan terakhir, saya mencari solusi lain karena tidak ada mobil keluarga yang bisa saja pinjam. Tentu saja beberapa opsi standar yang langsung muncul antara lain:
  1. Berangkat naik taksi/ Uber/ Grab
  2. Ikut mobil teman yang juga diundang ke acara sama
Kondangan 1
Oktober 2015 lalu, saya diundang untuk hadir dalam pernikahan teman. Selain itu, saya juga hendak mengajak kekasih untuk hadir dalam acara tersebut. Namun mengingat rumah saya yang berlokasi di Bekasi dan acara yang  berlangsung di Tomang, Jakarta Barat, opsi pertama bukanlah opsi yang baik apabila memperhitungkan sisi ekonomis. Selain karena jarak yang cukup jauh (+/- 35 km), kemacetan juga menjadi faktor yang menambah biaya perjalanan pada opsi pertama.
Singkat cerita, saya memiliki solusi unik, yaitu dengan detail sebagai berikut: 
"Naik sepeda motor dari Bekasi sampai dengan Central Park (CP), dilanjutkan dengan naik Uber/Grab dari CP sampai dengan lokasi acara."
Solusi tersebut saya diskusikan terlebih dahulu kepada kekasih saya, dan dia menyatakan setuju. Saya juga menjelaskan alasan saya memilih CP sebagai point kami, selain karena lokasi yang tidak jauh dari tempat acara, CP juga memiliki toilet yang nyaman dan ber-AC sebagai tempat kekasih saya berdandan. Karena dari rumahnya (saat saya jemput), dia hanya menggunakan kaos dan celana jeans dan baru berdandan saat di CP.
Realisasi? Berhasil!

Kondangan 2
Kemarin, saya kembali menghadiri undangan pernikahan teman di daerah Gatot Subroto. Saya hampir menggunakan solusi yang sama dengan ide kondangan sebelumnya. Namun setelah mempertimbangkan hujan yang sudah mulai sering turun hampir setiap sore, saya memikirkan ide lainnya. Akhirnya  saya memutuskan untuk naik commuter line dari stasiun kranji sampai stasiun sudirman, dan dilanjutkan dengan naik Uber ke lokasi acara. Sukses!

Demikian dua solusi transportasi yang pernah saya lakukan untuk menghadiri undangan pernikahan.

Papi, minta komik baru!

Di suatu hari santai pada suatu masa liburan sekolah, Adik (A) perempuan terkecil saya bercakap dengan Papi (P) saya:
A: Pap, hari minggu ini kita ke toko buku yuk...
P: Mau beli buku apa?
A: Aku bosen di rumah, mau beli komik lagi, semua komik udah dibaca. Malahan aku baca komiknya udah diulang-ulang.
P: (dengan intonasi agak marah) Dasar lu, komik aja dibaca ulang-ulang..Kalo buku pelajaran gak pernah dibaca. 

Mendengar jawaban papi, saya yang tadinya tidak mendengarkan serius pembicaraan tersebut langsung tertawa terbahak-bahak, begitupun dengan adik saya, dan cerita ini terus terkenang di ingatan saya hingga saat ini. Padahal kejadian tersebut sudah terjadi sekitar 6 tahun lalu.

Mengapa? Selain selalu tersenyum sendiri apabila mengingat kejadian tersebut, saya melihat hal menarik dari kejadian tersebut, yaitu kita akan melakukan apa saja terhadap hal yang kita senangi (dalam arti positif). 

Temukan passionmu, perjuangkan, jalani, dan nikmati...