Sunday, April 1, 2018

Selamat Paskah, Teman!

Ya, setelah empat tahun lalu tulisan tentang Paskah yang berjudul Sekilas Paskah http://teddynu.blogspot.co.id/2014/04/sekilas-paskah.html pernah saya tuliskan. Kesempatan kali ini, kembali saya ingin membagi beberapa hal yang menjadi pemikiran serta beberapa kegelisahan saya (dan mungkin banyak orang juga) tentang kekristenan dan juga Paskah.

Seorang Ayah dan Ibu yang memiliki dua orang anak, Kakak dan Adik - memiliki sifat uniknya masing-masing. Kakak, apabila mengutarakan keinginannya kepada kedua orangtua akan mengatakan dengan sopan dan to the point. Ia adalah sosok yang pendiam, penyayang, pelindung adiknya, lemah lembut, sabar, dan juga tegas. Sedangkan Adik, akan meminta dengan manja, merayu dengan segala cara (dalam arti positif), kadang ditambah dengan sedikit rengekan. Ia adalah sosok yang gigih, lovable, negosiator yang potensial. Baik Kakak maupun Adik, keduanya adalah kesayangan Ayah dan Ibu berikut dengan segala sifat yang melekat dan kelebihan serta kekurangan yang ada. Begitulah kekristenan. Yesus datang ke dunia ini tidak membawa agama Kristen Katolik, Protestan, Bethel, Pentakosta, dan lain-lain. Sebelum Yesus terangkat ke surga, Ia "hanya" memerintahkan para murid untuk menjadikan semua bangsa muridNya. Sebagai murid-muridNya di masa kini yang mengemban amanat yang sama, baiknya kita juga mengamalkan perintah tersebut tanpa lagi perlu membenarkan ataupun menyalahkan satu dengan yang lain.

Terkhusus tentang Paskah, apapun "jenis kristen-mu" satu hal yang pasti, tidak boleh berbeda dan berubah, bahwa kita harus mengimani bahwa Yesus telah disalibkan, mati, dan bangkit! Titik. Tidak kurang tidak lebih. Perlu ditegaskan juga, Ia bangkit secara jasmani dan rohani yang nantinya akan naik ke sorga. Kebangkitan Yesus adalah inti iman Kristen. Tanpa kebangkitanNya, sejatinya iman Kristen adalah iman yang lumpuh.

Akhirnya, Selamat Paskah, Teman! Tuhan Yesus sudah bangkit dan menang. Sekian.